Rabu, 04 Desember 2013

Mengapa Memakai Baju Renang Muslim?

Baju renang muslimah (BRM) mulai dikenal sebagai salah satu jenis pakaian renang seiring dengan maraknya kolam renang Waterboom. Di Jakarta dan sekitarnya sebut saja ada The Atlantis ancol, waterboom Lippo Cikarang, waterboom Karawasi BSD, Pantai Indah Kapuk, Nirwana Bogor. Di Jawa Timur ada Jatim Park, Panddan Waterpark, Ciputra waterpark Surabaya. Di Purwokerto ada Owabong waterpark. Di Bali juga ada, di Samarinda juga ada, dan beberapa tempat lain di kota-kota besar di Indonesia.

Ketika sebuah keluarga ingin berwisata renang, biasanya si Ibu mengalah tidak ikut nyebur karena si Ibu merasa sudah ga pantes 'buka-bukaan' kalau mau ikut berenang. Kalau pakai kaos dan celana training biasanya dilarang oleh pengelola kolam renang. Ini ada alasannya karena bahan kaos dan celana training adalah dari bahan katun. Bahan katun ternyata menyerap kaporit (chlorin). Zat kaporit yang terserap dalam kaos dapat menggerus permukaan kulit. Akibatnya kulit menjadi kering dan kasar. Selain itu pula, serat-serat katun yang tertinggal di kolam dapat menyumbat filter-filter dan pompa kolam renang. Jika rusak akan membuat biaya perawatan kolam jadi tinggi.

Kini dengan adanya BRM, si Ibu bisa ikut berenang tanpa harus 'buka-bukaan'. BRM atau bisa disebut baju renang panjang didesain panjang menutup lengan dan kaki, diberi rok yang menutup pinggul hingga paha dan diberi topi (swimcap) yang menutup kepala hingga leher. Bahan BRM adalah dari Lycra/Spandec, yaitu bahan yang umum dipakai untuk baju renang, elastis, tidak menyerap kaporit dan mempunyai sifat menahan pengaruh sinar UV yang dapat membakar kulit.
fasha.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar